ANALISIS ARTIKEL (UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS)
LATAR BELAKANG
Pembelajaran sains yang dilaksanakan di Indonesia harus dapat menjawab tantangan abad ke-21 agar dapat bertahan dengan perkembangan teknologi. Literasi sains merupakan salah satu keterampilan yang dibutuhkan oleh individu pada abad 21 untuk dapat memecahkan permasalahan. Fisika juga menjadi salah satu ilmu penge-tahuan yang mendasari perkembangan teknologi. Dalam fisika terdapat integrasi antara konsep fisika, konsep matematika, cara merangkai peralatan sehingga menghasilkan teknologi yang inovatif. STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) adalah salah satu alternatif solusi bagi pembelajaran abad 21 sebab STEM dapat memenuhi dimensi-dimensi dalam pembelajaran sains.
METODE
Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian pengembangan asesmen kinerja literasi sains berbasis STEM pada pembelajaran fisika. Instrumen asesmen dikembangkan berdasarkan aspek dan indikator literasi sains. Penelitian tersebut memperoleh 11 aspek literasi sains, yaitu: (1) merumuskan masalah, (2) menyusun variabel fisika, (3) menyusun kajian teori, (4) mendesain eksperimen, (5) mengumpulkan data, (6) menganalisis data, (7) menyusun tabel, (8) menyusun grafik, (9) menyimpulkan, (10) menyusun solusi dan (11) mengomunikasikan solusi. Dalam penelitian ini, instrumen dikembangkan dengan menggunakan 9 aspek yang mengacu pada penelitian tersebut. Ke-9 aspek tersebut ada-lah 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9 dan 10. Instrumen yang dikembangkan berupa lembar pengamatan dan tes pilihan ganda.
ANALISIS
Analisis validitas isi dari lembar pengamatan menggunakan Koefisien V oleh Aiken sedangkan validitas isi instrumen tes dianalisis dengan menggunakan CVI (Content Validity Index) oleh Lawshe. Validitas empiris reliabilitas instrumen tes diestimasi dengan IRT (Item Response Theory). Reliabilitas lembar pengamatan ditentukan dengan ICC (Item Correlation Coefficient). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) Lembar pengamatan berupa rubrik penskoran dan penilaian diri terbukti valid dengan koefisien V Aiken 0,75 dan reliabel dengan koefisien Reliabilitas Alfa > 0,8 dan ICC yang Excellent. (2) Instrumen tes terbukti realiabel untuk digunakan pada peserta didik dengan kategori sedang sampai dengan tinggi (-0,7 sampai dengan 6,7) dengan CVI=1 dan INFIT MNSQ sesuai model Rasch. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka asesmen kinerja Literasi Sains berbasis STEM layak digunakan.
NOVELTY
Hingga tahun 2018, penelitian terkait STEM + asesmen kinerja literasi sains pada pembelajaran fisika masih termasuk hal baru di Indonesia
Comments
Post a Comment