REVIEW ARTIKEL ANAVA DUA JALUR
 
LATAR BELAKANG
Konsep Dinamika Rotasi merupakan salah 
satu konsep yang diaggap sulit oleh siswa. Hal 
ini disebabkan karena pembelajaran fisika 
materi dinamika rotasi yang berlangsung masih 
bersifat informatif dan abstrak, cenderung lebih 
ditekankan pada perumusan matematis, serta 
kurang melibatkan siswa berinteraksi langsung 
dengan fenomena nyata. Selain karena 
anggapan siswa materi dinamika rotasi sulit, 
juga karena kaitannya dengan pendekatan yang 
akan digunakan dalam penelitian ini yaitu 
pendekatan Science, Technology, Engineering, 
Arts and Mathematics (STEAM), dimana dalam 
proses pembelajaran luaran (output) yang ingin 
dicapai adalah suatu produk maupun desain 
yang dibuat oleh peserta didik.
Tujuan 
dari belajar adalah tercapainya pemahaman 
yang mendalam, yang dapat dipakai untuk 
melakukan 
penyelesain 
masalah 
dalam 
pembelajaran atau dalam kehidupan nyata. Dari 
uraian diatas, untuk mengatasi permasalahan 
pada peserta didik, diperlukan sebuah model dan 
metode pembelajaran yang efektif untuk 
meningkatkan pemahaman konsep dan berfikir 
kreatif siswa, salah satu model dan metode yang 
efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep 
dan berfikir kreatif ialah dengan menggunakan  
model pembelajaran Project Based Learning 
(PjBL) 
terintegrasi 
pendekatan 
STEAM, 
diharapkan dengan model dan metode tersebut 
dapat meningkatkan berfikir kreatif siswa pada 
pembelajaran fisika.  
METODE
Jenis penelitian ini adalah pre-experimental 
dengan desain penelitian One Group Pretest
posttest Design. Desain ini menggunakan 2 kali 
pengukuran yaitu sebelum perlakuan (pretest) 
dan setelah perlakuan (posttest) dengan soal 
yang sama. Dalam memberi perlakuan dengan 
membuat proyek (PjBL) yaitu siswa membuat 
katrol sederhana. Katrol tersebut merupakan 
Technology (teknologi) sederhana yang dapat 
digunakan dalam melaksanakan aktivitas, 
Engineering (teknik) menjelaskan tentang cara 
kerja atau teknik untuk menyelesaikan proyek,  
arts  (seni)  yang  akan  muncul   pada kreatifitas 
peserta didik selama mendesain proyek yang 
berupa katrol sederhana, dan mathematics (matematika) yang merupakan rumus- rumus, 
ataupun bangun ruang yang digunakan oleh 
peserta didik selama mengisi data dari hasil 
pengamatan dari katrol sederhana, sedangkan 
Science 
(sains) 
menjelaskan 
tentang 
pengetahuan dalam pembelajaran mengenai 
kemampuan pemahaman konsep materi 
dinamika rotasi pada momen gaya dimana 
semua dilakukan sesuai dengan fase 1 sampai 
fase 6. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Bustanul 
Mubtadiin Pangorayan Proppo. Penelitian ini 
dilaksanakan pada semester ganjil tahun 
pelajaran 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh 
siswa kelas XI semester ganjil SMA Bustanul 
Mubtadiin Pangorayan Proppo tahun pelajaran 
2020 yang terdiri dari dua kelas. Sampel dalam 
penelitian ini terdiri dari satu kelas dengan 
teknik pemilihan sampel purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam 
penelitian ini yaitu instrumen tes berbentuk 
pilihan ganda untuk mengukur pemahaman 
konsep dan tes berbentuk essay untuk 
mengukur kemampuan berpikir kreatif siswa. 
Lembar observasi digunakan sebagai lembar 
pengamatan yang digunakan untuk mengukur 
keterlaksanaan pembelajaran. Data hasil tes 
pemahaman konsep dan kemampuan berpikir 
kreatif diuji prasyarat terlebih dahulu yaitu uji 
normalitas dan uji homogenitas kemudian 
dilanjutkan dengan uji ANAVA Dua Jalur. 
HASIL 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 
pengaruh yang signifikan pada model PjBL terintegrasi STEAM terhadap keterampilan 
berpikir kreatif pada peserta didik kelas XI IPA di SMA (Fhit = 131.231 α=0,000<α=5%),  
peserta didik yang mempunyai pemahaman konsep tinggi memiliki kemampuan berpikir 
kreatif lebih tinggi daripada siswa yang memiliki pemahaman konsep rendah (Fhit = 123.418 
α=0,000<α=5%), ada pengaruh interaksi yang sangat baik antara model PjBL terintegrasi 
STEAM dan pemahaman konsep terhadap berpikir kreatif siswa (Fhit = 4.437 
α=0,042<α=5%). 

Comments
Post a Comment