REVIEW ARTIKEL MANOVA DUA JALUR

 


LATAR BELAKANG
Terdapat empat keterampilan dasar yang harus dimiliki peserta didik yang menjadi unsur capaian pembelajaran   (National   Education   Association, 2012).   Keterampilan   pertama   adalah   mampu berkomunikasi   secara   langsung   maupun   tidak   langsung.   Keterampilan   kedua   adalah   mampu menganalisis  suatu  informasi  secara  kritis.  Keterampilan  ketiga  adalah  mampu  berkolaborasi  dengan teman sejawat. Keterampilan keempat adalah kreatif dalam menyelesaikan masalah. Keterampilan   berkomunikasi   adalah   suatu   kemampuan   untuk   mengutarakan   pikiran   atau memahami  pikiran  orang  lain  baik  secara  lisan  maupun  tertulis (Nugroho  et  al.,  2019).  Data  hasil observasi menunjukkan 76% dari 180 peserta didik kelas XI IPA salah satu SMAN di Kota Jambi tidak aktif  selama  pembelajaran  fisika.  Hal  tersebut  terlihat  dari  kurangnya  intensitas  peserta  didik  untuk bertanya dan menanggapi pertanyaan dari pendidik. Keterampilan  berpikir  kritis  merupakan  kemampuan  dasar  yang  harus  dimiliki  seseorang  karena sering diaplikasikan pada kehidupan pribadi maupun kehidupan profesional dalam bekerja. Sebuah pemikiran kritis diawali dengan penafsiran,  berlanjut  dengan  analisis,  lalu  mengevaluasi  dan  mendapat  sebuah  kesimpulan,  dari kesimpulan  dapat  dikeluarkan  argumentasi  untuk  memberi  solusi  terhadap  masalah.  Namun,  rata-rata nilai  uji  soal  essay  yang  membutuhkan  pemikiran  kritis  dari  180  peserta  didik  kelas  XI  IPA  salah  satu SMAN di Kota Jambi masih berada di bawah KKM. Sebagian besar peserta didik hanya mampu memberi jawaban hingga tahap analisis, dan beberapa ditahap inferensi, namun peserta didik belum berani untuk memberikan  argumentasinya  terkait  suatu  fenomena,  sehingga  mereka  belum  mampu  memberi  solusi tepat untuk sebuah masalah kehidupan sehari-hari.

METODE
Jenis  penelitian  ini  adalah quasi  experimental  factorial  type  between-group  pretest  and  posttest design. Penelitian ini membandingkan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kontrol melalui uji sebelum dan  setelah  diberikan  perlakuan.  Variabel  penelitian  ada  empat  yaitu  media  chat  online  (X)  sebagai variabel independen, minat belajar (a) sebagai variabel moderator, keterampilan berkomunikasi (Y) dan keterampilan berpikir kritis (Z) sebagai variabel dependen.Sampel penelitian terdiri dari dua kelas yang dipilih dari 6 kelas XI IPA salah satu SMAN di Kota Jambi. Pemilihan sampel  dengan teknik purposive sampling. Data dari penelitian dianalisis dengan uji normalitas homogenitas, serta  uji  varian  tiap-tiap  kondisi  dengan  teknik  analisis  multivarian  dua  jalur  (two-way MANOVA) menggunakan SPSS.

HASIL PENELITIAN
Hasil analisis data  menunjukkan  terdapat  perbedaan  signifikan  nilai  rata-rata  keterampilan berkomunikasi  dan  berpikir  kritis  dari  pembelajaran  dengan  media  chat  online yang   berbeda,   terdapat   perbedaan   signifikan   nilai   rata-rata   keterampilan berkomunikasi dan berpikir kritis peserta didik dari minat belajar yang berbeda. Dapat disimpulkan bahwa media chat online berpengaruh terhadap keterampilan berkomunikasi   dan   berpikir   kritis,   minat   belajar   berpengaruh   terhadap keterampilan  berkomunikasi  dan  berpikir  kritis,  serta  terdapat  interaksi  antara media   chat   online   dan   minat   belajar   dalam   memengaruhi   keterampilan berkomunikasi dan berpikir kritis


Comments

Popular posts from this blog

ANALISIS ARTIKEL ASESMEN PENGUASAAN KONSEP